Denpasar — Olimpiade Bahasa dan Sastra Tahun 2016 resmi dibuka pada Selasa, 14 Juni pukul 8.30 oleh Kepala Balai Bahasa Bali, Drs. I Wayan Tama, M.Hum. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun oleh Balai Bahasa Bali. Olimpiade Bahasa dan Sastra ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan sikap positif dan rasa cinta terhadap bahasa dan sastra Indonesia dan daerah serta mendorong generasi muda untuk berlatih dan mengasah minta, bakat, kemampuan, dan kreativitas mereka dalam bidang bahasa dan sastra. Olimpiade Bahasa dan Sastra tahun ini terdiri atas berbagai perlombaan, yaitu Lomba Membaca Aksara Bali untuk siswa SD, Lomba Membaca Puisi, Menulis Lontar, Menulis Cerpen, dan Menulis Puisi untuk siswa SMP, Lomba Pewara Bahasa Indonesia dan Musikalisasi Puisi untuk siswa SMA/SMK, serta Lomba Menulis Artikel untuk Masyarakat Umum di Bali.
Drs. I Made Purwa selaku ketua panitia Olimpiade Bahasa dan Sastra Tahun 2016 mengungkapkan sulitnya mencari peserta lomba. Hal tersebut dikarenakan agenda rutin ini berbarengan dengan libur sekolah. Namun, berkat kerja keras panitia, lomba dapat diikuti oleh cukup banyak peserta. Selain itu, antusiasme peserta juga menunjang keberhasilan acara ini.
(adm)