Jakarta—Untuk keempat kalinya wakil Bali kembali menjadi pemenang pertama pada Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional. Pada tahun 2010 Bali diwakili oleh Made Dwi Setyadhi Mustika, S.E., M.Si. dan Ni Nyoman Krisna Kumalayani, tahun 2012 diwakili oleh I Gede Wahyu Adi Raditya dan Kadek Ridoi Rahayu, tahun 2014 diwakili oleh Made Adi Suadnyana dan Ayu Indah Carolina, dan pada tahun ini Bali diwakili oleh I Gede Hadika Kresna Wirawan dan Ni Nyoman Clara Listya Dewi. Pengumuman pemenang dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto Pancoran, Jakarta pada Jumat, 28 Oktober 2016 bertepatan dengan Puncak Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2016. Acara dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P.
Sama seperti tahn-tahun sebelumnya, pada tahun 2016 juga ditetapkan enam pemenang kegiatan ini. Pemenang pertama diraih oleh Provinsi Bali, pemenang kedua Provinsi Jawa Timur, pemenang ketiga Provinsi Sumatra Selatan, pemenang keempat Provinsi DI Yogyakarta, pemenang kelima Provinsi DKI Jakarta, dan pemenang keenam Provinsi Sumatra Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini diselenggarakan di Hotel Mercure, Jakarta, 24—29 Oktober 2016. Enam puluh peserta wakil dari tiga puluh provinsi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2016. Dr. Nilam Suri selaku Ketua Panitia Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2016 mengatakan bahwa tujuan diadakannya Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional ini adalah untuk meningkatkan peran generasi muda dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing sesuai dengan ranah pengunaannya masing-masing guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa. Selanjutnya, diharapkan kegiatan ini menghasilkan duta bahasa yang mampu melaksanakan tugas memasyarakatkan kepedulian, kecintaan, dan kebanggaan pada bahasa dan sastra Indonesia, serta memperkuat jejaring kerja sama secara berkesinambungan dengan duta bahasa tingkat provinsi dalam berbagai kegiatan pengembangan. pembinaan, dan pelindungan bahasa.
Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama berupa pembekalan materi. Pembekalan materi diberikan oleh para pakar kebahasaan dan kesastraan serta pakar komunikasi, di antaranya Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum., Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.S., Drs. Mustakim, M.Hum, Linda Christanty, Arie Ardianto, dan Stevie Lengkong.
Tahap kedua berupa pengambilan nilai yang meliputi penilaian desain kegiatan kebahasan dan kesastraan, penilaian kompetensi bahasa Indonesia, daerah dan asing, penilaian sikap, kepribadian, dan penampilan, serta penilaian bakat dan kedisiplinan.
(Adm)