Denpasar– Sebagai produk Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kamus Bahasa Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Kamus ini mulai digagas kemudian dikembangkan pada tahun 80-an. Dalam rentang waktu tersebut, Kamus Bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan baik format, isi, maupun bentuk. Salah satu penyempurnaan bentuk yang terus dikembangkan adalah kamus berbasis internet. Sejalan dengan perkembangan dan penyempuraan kamus, Balai Bahasa Provinsi Bali sebagai salah satu unit di Kemendikbudristek juga telah melakukan peluncuran kamus Daring Bali-Indonesia pada tahun 2021. Pada tahun 2022 ini, Balai Bahasa Provinsi Bali akan meluncurkan Kamus Daring Indonesia-Bali.
Sejalan dengan rencana tersebut, pada tanggal 18—20 Februari 2022, Balai Bahasa Provinsi Bali telah menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Kamus Daring Indonesia-Bali. Sejumlah 20 orang peserta dengan latar belakang akademisi/dosen, pakar penyusunan kamus, serta pemerhati bahasa dan budaya mengikuti kegiatan dengan antusias.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan setelah pada tahun sebelumnya Balai Bahasa Provinsi Bali meluncurkan kamus daring Bali-Indonesia. Dalam kegiatan kali ini, terdapat tiga materi yang disampaikan oleh lima orang narasumber. Pertama, Dr. Adi Budiwiyanto, S.S., M.Hum. dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa hadir untuk menyampaikan materi tentang teknik penyusunan kamus. Kedua, Putu Dondo Hariwibowo, Bcomp. menyampaikan materi tentang pengenalan Kamus Daring Indonesia-Bali. Ketiga, I Made Sudiana, M.Hum., I Wayan Paing, dan I Komang Berata memaparkan pengamatan Kamus Daring Indonesia-Bali.
Kegiatan berlangsung secara tatap muka dan virtual. Terdapat peserta dan narasumber yang hadir secara langsung di Hotel Aston Denpasar dan ada pula narasumber yang mengikuti kegiatan secara virtual melalui aplikasi Zoom.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Toha Machsum, M.Ag., dalam sambutannya mengatakan bahwa Pengembangan Kamus Indonesia-Bali berbasis internet ini bertujuan untuk menyimpan data kamus secara masif dengan biaya yang relatif murah dan dengan keamanan yang terjamin serta ruang yang sangat minim. Yang lebih penting lagi dalam rangka peningkatan mutu pelayanan publik, Kamus Daring Indonesia-Bali dapat lebih mudah diakses di mana pun, kapan pun, dan dari mana pun oleh masyarakat. Tentunya hal tersebut akan memperluas jangkauan masyarakat pengguna.
Balai Bahasa Provinsi Bali berharap hadirnya Kamus Daring Indonesia-Bali dapat memberi manfaat yang besar bagi masyarakat. Kamus Daring Indonesia-Bali akan melengkapi Kamus Daring Bali-Indonesia yang sebelumnya telah diluncurkan. Tentunya hal ini dapat memberi akses informasi bahasa Bali dan bahasa Indonesia yang lebih lengkap dan utuh bagi masyarakat penggunanya.
(Ell)