Balai Bahasa Provinsi Bali melaksanakan sosialisasi UKBI bagi pemangku kepentingan di Provinsi Bali hari ini (23/8) di Aula Saraswati Balai Bahasa Provinsi Bali. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh para pejabat kampus di lingkungan LLDikti Wilayah VIII dan 30 peserta dari berbagai perguruan tinggi swasta di Provinsi Bali hadir untuk mengikuti sosialisasi dan pengujian.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, dalam arahannya menyampaikan bahwa saat ini UKBI sudah mulai memiliki tempat di masyarakat. UKBI yang dikembangkan mulai tahun 2005, dari tahun ke tahun diikuti oleh semakin banyak peuji. Kebutuhan UKBI juga dirasa semakin meningkat sejalan dengan banyaknya lini yang mensyaratkan UKBI sebagai salah satu ketentuannya.
Kepala LLDikti Wilayah VIII dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bagian Tata Usaha LLDikti, I Wayan Suarjaya, menyampaikan bahwa di Bali ada beberapa perguruan tinggi yang sudah mulai menerapkan UKBI kepada mahasiswanya. Upaya ini bertujuan untuk menyejajarkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris yang dijadikan syarat kelulusan. Disampaikan pula harapan bahwa setiap perguruan tinggi memiliki kebijakan yang mengharuskan seluruh mahasiswanya untuk mengikuti UKBI, baik sebagai syarat awal atau syarat akhir pendidikan.
Setelah sosialisasi, seluruh peserta mengikuti UKBI paket 1 yang terdiri atas mendengarkan,
merespons kaidah, dan membaca. Pada akhir acara, diserahkan bingkisan buku terbitan Balai Bahasa kepada 10 peserta peraih predikat Sangat Unggul.
