
Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, M.Hum., pada hari Senin, 1 Juli 2024, berkesempatan untuk melepas secara langsung tujuh mahasiswa Udayana yang telah melaksanakan magang di Balai Bahasa Provinsi Bali, mulai 5 Maret s.d. 28 Juni 2024, dengan rincian lima mahasiswa dari prodi Sastra Indonesia, dan dua mahasiswa dari prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, di Balai Bahasa Provinsi Bali.
Valentina mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, yang telah memilih Balai Bahasa Provinsi Bali sebagai tempat magang. “Saya selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali mengucapkan terima kasih atas nama balai. Dengan kehadiran para mahasiswa PKL di tengah kesibukan kami, sangat membantu balai dalam melaksanakan fungsinya”, imbuhnya.
Lebih lanjut, Valentina juga menambahkan bahwa banyak inisiatif luar biasa yang para mahasiswa PKL lakukan untuk Balai Bahasa Provinsi Bali. Ketika mendapatkan instruksi dan arahan, mereka dengan sigap, cepat, dan cekatan langsung bergerak untuk menjalankan tugas dengan baik.
Besar harapan Valentina kepada para mahasiswa PKL yaitu ingin mereka tahu bahwa dunia kerja berbeda dengan dunia kampus. Beliau juga ingin mereka mengerti bagaimana tantangan di dalam dunia kerja kedepannya. Selain itu, dari pengalaman selama magang ini bisa menjadi media pembelajaran dan persiapan mental para mahasiswa PKL ketika nanti masuk ke dalam dunia kerja baik di instansi pemerintah ataupun lembaga swasta.
Salah satu perwakilan dari mahasiswa PKL juga menyampaikan manfaat yang diperoleh ketika berinteraksi, bersosialisasi, dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan di Balai Bahasa Provinsi Bali. “Kami sangat berterima kasih karena banyak mendapat pembelajaran yang berharga. Dulu, kami berpikir, dunia bahasa dan sastra begitu terbatas. Tetapi, ketika magang di Balai Bahasa Provinsi Bali ini, kami jadi terbuka wawasannya. Ternyata, dunia bahasa dan sastra itu sangat luas. Kami pun menjadi tertarik untuk terjun dan berkecimpung di dunia bahasa dan sastra,” ujar Yuna.
