Balai Bahasa Provinsi Bali Menyelenggarakan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Karangasem
Balai Bahasa Provinsi Bali Menyelenggarakan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Karangasem

Balai Bahasa Provinsi Bali Menyelenggarakan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Karangasem

Senin, 1 Juli 2024, Balai Bahasa Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Karangasem. Kegiatan yang bertempat di Aula Sabha Widya Praja Disdikpora Kabupaten Karangasem ini diiikuti oleh 32 orang peserta yang berasal dari dinas pendidikan, pengawas sekolah, kepala sekolah, guru utama, guru sejawat, siswa SD, dan siswa SMP. Monitoring dan evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauhmana revitalisasi bahasa daerah telah dilaksanakan di Kabupaten Karangasem. I Gde Wayan Soken Bandana selaku koordinator Monev mengawali pertemuan dengan menyampaikan agenda kegiatan. Koordinator kegiatan menjelaskan bahwa Monev ini adalah rangkaian dari kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah yang merupakan kelanjutan dari Bimbingan Teknis Guru Utama yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Selanjutnya, perwakilan guru utama dan guru sejawat pada kesempatan itu melaporkan bahwa revitalisasi bahasa derah di Kabupaten Karangasem telah sampai pada tahap pengimbasan oleh guru sejawat kepada siswa di sekolah, baik SD maupun SMP. Tahap selanjutnya akan dilaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten. Pihak dinas pendidikan, para pengawas dan kepala sekolah yang hadir sangat mengapresiasi program Revitalisasi Bahasa Dearah yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali dan berharap program yang baik ini akan berlanjut di tahun mendatang.

Monitoring dan evaluasi dilanjutkan dengan cara pengisian kuisioner yang dibagikan kepada seluruh peserta. Untuk mengetahui pelaksanaan RBD di Kabupaten Karangasem telah dilaksanakan dengan baik, panitia memberi kesempatan kepada guru sejawat yang didampingi oleh guru utama untuk menyampaikan praktik baik pengimbasan RBD kepada siswa yang hadir. Di akhir sesi, para siswa juga menunjukkan penguasaannya terhadap 7 materi RBD yang telah diperoleh dari guru pengimbas. Pada kesempatan itu, para siswa saling berbagi praktik baik RBD diantaranya masatua, bebanyolani, dan nyurat Aksara Bali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *