
Balai Bahasa Provinsi Bali menyelenggarakan Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata Bahasa Daerah pada Rabu–Jumat, 21–23 Agustus 2024 di Hotel Puri Nusa Indah Denpasar.
Ketua Panitia, I Made Sumalia, S.S., M.Hum., dalam laporannya, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Balai Bahasa Provinsi Bali yang diselenggarakan untuk menambah kosakata bahasa Indonesia dengan menyertakan kosakata dari bahasa Bali, khususnya yang berkaitan dengan bidang pewayangan, seni tari, seni pahat, dan seni rupa. Tujuan utamanya adalah untuk memperkaya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Lokakarya ini melibatkan Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan dan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar sebagai narasumber, serta mengundang para Penyuluh Bahasa Bali Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan guru bahasa Bali dari SMPN 1 Denpasar dan SMPN 2 Mengwi sebagai peserta.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, M.Hum. Dalam sambutannya, Ibu Valentina menyampaikan bahwa Balai Bahasa Provinsi Bali berupaya untuk mengembangkan bahasa Indonesia dengan cara menyerap kosakata dari bahasa daerah. Meskipun terdapat tantangan karena kemiripan kosakata bahasa Bali dengan bahasa daerah yang lain, namun upaya ini akan terus dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Lokakarya ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menyunting dan memverifikasi data kosakata bahasa daerah yang telah dikumpulkan sebelumnya. Hasil dari lokakarya ini akan divalidasi oleh Pusat Pelindungan Bahasa dan Sastra (Pusbanglin) dalam Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD).
