
Rabu (20/11), Balai Bahasa Provinsi Bali menghadiri Kegiatan Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion/FGD) yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana. Kegiatan ini membahas tema strategis, yaitu “Strategi Perumusan Kebijakan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Penyelenggaraan Kepariwisataan Global Pasca Pengakuan oleh UNESCO”. Kegiatan berlangsung di Ruang Anggrek, Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, peneliti, dan pejabat terkait. Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, M.Hum., hadir sebagai salah satu narasumber untuk menyampaikan materi bertajuk “Kebijakan dan Upaya Mewujudkan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional”. Pemaparan ini selaras dengan visi dan misi Balai Bahasa Provinsi Bali dalam memperkuat peran Bahasa Indonesia di kancah global, khususnya dalam konteks kepariwisataan internasional.
Dalam presentasinya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali menjelaskan berbagai kebijakan yang telah dan akan disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa terkait pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan adalah “Rumah BIPA”, sebuah inisiatif Balai Bahasa Provinsi Bali untuk mendukung pengembangan pengajaran Bahasa Indonesia di Bali. Program ini bertujuan memperluas jangkauan dan kualitas pengajaran BIPA sekaligus mendukung pariwisata Bali yang mendunia.
Selain Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan Akademisi dari Universitas Udayana sebagai narasumber. Kehadiran para ahli dan pemangku kebijakan ini memperkaya diskusi serta menghasilkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dalam sektor pariwisata global.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam merumuskan kebijakan yang konkret untuk mempromosikan Bahasa Indonesia di tingkat internasional, sejalan dengan pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO.