
Balai Bahasa Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Paplajahan Aksara, Bahasa, dan Sastra Bali (Parasali) bagi Guru SD Se-Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini diikuti 40 peserta, berlangsung pada Senin—Selasa, 25—26 November 2024, bertempat di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Buleleng.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan dan menguatkan pemahaman tentang pentingnya pelestarian dan pengajaran aksara, bahasa, dan sastra Bali di kalangan generasi muda, khususnya di jenjang SD. Sebagai upaya pelestarian warisan budaya Bali, kegiatan ini berfokus pada “Sosialisasi Aplikasi Parasali”, “Kiat-Kiat Masatua Bali”, serta “Kunci-Kunci dalam Pembelajaran Aksara Bali Tingkat Dasar” melalui metode yang interaktif dan aplikatif.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, M.Hum., menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru-guru SD di Kabupaten Buleleng mengenai bagaimana mengajarkan aksara, bahasa, dan sastra Bali yang lebih inovatif di kelas. Valentina berharap melalui kegiatan ini, para guru dapat menyampaikan pengetahuan tentang aksara, bahasa, dan sastra Bali dengan cara yang menarik bagi siswa-siswanya, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya Bali.
Kepala Seksi Peserta Didik dan Kurikulum Sekolah Dasar, Disdikpora Kabupaten Buleleng, I Ketut Agus Susilawan, M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah dan masyarakat Bali dalam menjaga kelestarian aksara, bahasa, dan sastra Bali melalui pendidikan. Agus berharap kegiatan ini dapat diadakan secara rutin untuk memberikan kesempatan kepada para peserta berinteraksi langsung, berbagi pengalaman, serta berdiskusi mengenai tantangan dan strategi dalam pengajaran aksara, bahasa, dan sastra Bali di jenjang SD.