GCBI, Salah Satu Upaya Menumbuhkan Rasa Cinta Bahasa Indonesia
GCBI, Salah Satu Upaya Menumbuhkan Rasa Cinta Bahasa Indonesia

GCBI, Salah Satu Upaya Menumbuhkan Rasa Cinta Bahasa Indonesia

 

Salah satu kebijakan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa yang juga menjadi kebijakan Balai Bahasa Provinsi Bali, selaku unit pelaksana teknis adalah membina dan mengembangkan kebahasaan dan kesastraan diberbagai segi. Pembinaan bahasa Indonesia adalah salah satu usaha pembinaan dan pengembangan kebahasaan, yang harus dilakukan sejalan dengan pembinaan bahasa daerah dan bahasa asing.

Pembinaan terhadap pemakaian bahasa Indonesia dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan bahasa dan martabat bahasa Indonesia di tengah gerusan bahasa asing. Kecintaan masyarakat terhadap bahasa Indonesia juga semakin memudar sehingga bahasa asing semakin mendominasi dan menggeser peran dan posisi bahasa Indonesia di negerinya sendiri.

Upaya untuk kembali menumbuhkan rasa cinta kepada bahasa Indonesia serta meningkatkan martabat bahasa Indonesia diantara bahasa-bahasa asing dilakukan sebuah Gerakan Cinta Bahasa Indonesia (GCBI). GCBI diharapkan mampu menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa lisan dan tulis di negeri sendiri. Menumbuhkan kebiasaan untuk mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan mempelajari bahasa asing adalah hasil akhir GCBI.

Gerakan Cinta Bahasa Indonesia pada tahun 2015 menyasar tiga tempat yang pada tahun sebelumnya memang belum didatangi oleh tim GCBI Balai Bahasa Provinsi Bali. Hari pertama GCBI dilaksanakan di SMA PGRI Blahbatuh pada 2 November 2015, dilanjutnya besok harinya di SMPN 3 Sukawati, Gianyar. Hari terakhir pada tanggal 4 November 2015 tim GCBI Balai Bahasa Provinsi Bali bertolak ke Kampus IKIP PGRI Tabanan. Banyak kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing tempat, diantaranya kampanye kebahasaan yang dilaksanakan oleh para narasumber yang berasal dari Bali Bahasa Provinsi Bali dan Duta Bahasa Provinsi Bali, tanya jawab kebahasaan, kuis, serta pembagian kenang-kenangan berupa stiker dan baju kaos untuk peserta GCBI.

Ketua panitia kegiatan, I G. A. Pitri Susanti, S.S. berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dengan melibatkan lebih banyak masyarakat sehingga rasa cinta bahasa Indonesia masyarakat Indonesia, khususnya Bali akan terus meningkat.