Denpasar–Meningkatkan kerja sama dalam bidang kebahasaan dan kesastraan merupakan salah satu misi dari Balai Bahasa Bali. Dalam rangka menerapkan misi tersebut, Balai Bahasa Bali menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Yayasan Cinta Bahasa Indonesia pada Kamis, 6 Oktober 2016. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilaksanakan di ruang pertemuan Balai Bahasa Bali.
Drs. I Wayan Tama, M.Hum. bertindak sebagai wakil Balai Bahasa Bali dan Yoshida Chandra mewakili Yayasan Cinta Bahasa Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh Pejabat Pembuat Komitmen Balai Bahasa Bali, anggota tim kerja sama Balai Bahasa Bali, serta beberapa staf Yayasan Cinta Bahasa Indonesia yang menaungi Sekolah Cinta Bahasa.
Kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang kebahasaan dan kesastraan, baik Indonesia maupun Bali, yang meliputi (1) pengembangan sikap positif terhadap bahasa Indonesia dan daerah (Bali), (2) Pembinaan dan Pengambangan bahasa dan sastra di daerah (Bali), (3) peningkatan apresiasi terhadap sastra Indonesia dan daerah (Bali), (4) peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia dan daerah (Bali), (5) peningkatan persebaran pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA), dan (6) kerja sama dalam memperluas jaringan kerja sama untuk menggalakkan penggunaan bahasa Indonesia di luar negeri.
Kapala Balai Bahasa Bali, Drs. I Wayan Tama, M.Hum., berharap melalui kerja sama ini akan tercipta kegiatan dalam bidang kebahasaan dan kesastraan yang lebih baik. Wayan Tama berharap Balai Bahasa Bali dan Sekolah Cinta Bahasa dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Balai Bahasa Bali atas dukungan selama ini. Kami berkomitmen untuk terus mendukung Balai Bahasa Bali melalui bidang kami, BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Kami berharap BIPA semakin maju dan kita dapat bersama-sama mengembangkan BIPA,” kata Yoshida Chandra selaku Ketua Yayasan Cinta Bahasa Indonesia, dan Direktur Sekolah Bahasa Indonesia “Cinta Bahasa”.
(Adm)