Jumat (2/2) Balai Bahasa Provinsi Bali bersama dengan Duta Bahasa Provinsi Bali mengadakan kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) terkait Parasali. Kegiatan DKT ini dipimpin oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, M.Hum. di Aula Saraswati Balai Bahasa Provinsi Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan terkait inovasi Parasali (Paplajahan Aksara, Basa, lan Sastra Bali). Balai Bahasa Provinsi Bali bersama Duta Bahasa Provinsi Bali membuat program inovasi Parasali dalam rangka mendukung program Revitalisasi Bahasa Daerah.
Parasali memberikan akses bagi pengguna dalam melatih empat keterampilan dasar. Parasali menampilkan berbagai fitur, seperti malajah aksara bali, nyurat aksara, gegendingan, bale aksara, satua bali, dan maplalianan. Keenam fitur tersebut dikemas secara digital dan interaktif untuk mengembangkan kemampuan bahasa, aksara, dan sastra Bali.
DKT kali ini mengundang pihak-pihak yang menjadi pilar utama dalam pelestarian bahasa daerah, yaitu penyuluh bahasa Bali, guru bahasa Bali, praktisi bahasa dan sastra Bali, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Masukan demi masukan, seperti penambahan materi bahasa Bali, penggunaan kosakata, penambahan fitur pada laman Parasali diakomodasi dan dijadikan acuan dalam penyempurnaan inovasi ini. Balai Bahasa Provinsi Bali dan Duta Bahasa Provinsi Bali berharap penyempurnaan Parasali bisa secepatnya diselesaikan agar Parasi dapat segera diluncurkan dan dapat diakses secara luas setelah dilakukan penyempurnaan, baik dari segi materi maupun fitur.