Balai Bahasa Provinsi Bali menyelenggarakan Bimbingan Teknis Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Karangasem. Koordinator kegiatan, I Gde Wayan Soken Bandana, M.Hum. melaporkan bahwa peserta kegiatan berjumlah 30 orang yang terdiri atas guru bahasa Bali tingkat SD dan SMP, pengawas sekolah, kepala sekolah, MGMP bahasa Bali, dan KKG bahasa Bali. Kegiatan Bimtek tersebut adalah salah satu upaya pelindungan bahasa dan sastra daerah, khususnya bahasa Bali. Aula SMP Negeri 5 Amlapura
Ada tujuh narasumber kompeten dalam kegiatan tersebut yang berasal dari akademisi, praktisi, penyuluh bahasa Bali, dan guru. Masing-masing narasumber tersebut menyampaikan materi yang berbeda, yaitu Masatua, Mapidarta, Ngripta lan Ngwacen Puisi Bali, Ngwacen miwah Nyurat Aksara Bali, Ngwacen lan Ngripta Cerpen, Matembang Sekar Alit, dan Bebanyolan Tunggal.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Karangasem, I Wayan Sutrisna, S.E., M.M. Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, S.Pd., M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada peserta dan mengajak para peserta untuk turut melestarikan bahasa daerah. Lewat bimbingan teknis tersebut para guru utama diharapkan dapat mengimbaskan materi kepada guru sejawat di sekolahnya masing-masing melalui MGPMP dan KKG. Selanjutnya, materi tersebut dapat disampaikan kepada para siswa di sekolah.