PERKUAT MEDIA ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH, BALAI BAHASA PROVINSI BALI SELENGGARAKAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS GURU UTAMA REVITALISASI BAHASA DAERAH DI KABUPATEN GIANYAR
PERKUAT MEDIA ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH, BALAI BAHASA PROVINSI BALI SELENGGARAKAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS GURU UTAMA REVITALISASI BAHASA DAERAH DI KABUPATEN GIANYAR

PERKUAT MEDIA ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH, BALAI BAHASA PROVINSI BALI SELENGGARAKAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS GURU UTAMA REVITALISASI BAHASA DAERAH DI KABUPATEN GIANYAR

Balai Bahasa Provinsi Bali menyelenggarakan Bimbingan Teknis Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Gianyar. Kegiatan bimtek berlangsung selama empat hari, mulai 17—20 April 2024 dengan menghadirkan 30 orang peserta yang terdiri atas guru Bahasa Bali tingkat SD dan SMP, pengawas sekolah, kepala sekolah, KKG, dan MGMP. Dalam laporannya, Ni Putu Ayu Krisna Dewi selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan bimtek tersebut adalah salah satu dari serangkaian kegiatan revitalisasi bahasa daerah yang bermuara pada Festival Tunas Bahasa Ibu dan memiliki tujuan akhir meningkatnya jumlah penutur muda yang menggunakan bahasa ibunya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan bimtek dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Dewa Ngakan Putu Manuaba, S.P., M.Si.. Dalam sambutannya yang menggunakan bahasa Bali, Beliau menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Balai Bahasa Provinsi Bali karena sudah melaksanakan kegiatan berkelanjutan dalam rangka pelestarian bahasa dan sastra daerah, khususnya bahasa dan sastra Bali. Untuk itu, Beliau berharap agar kegiatan ini bisa menjadi dasar bagi para guru SD dan SMP yang terlibat dalam kegiatan ini untuk melakukan pengimbasan kepada guru-guru lain dan anak didiknya sehingga mampu mengajak para generasi muda untuk aktif berbahasa daerah dan mencintai bahasa daerahnya dengan model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, S.Pd., M.Hum. dalam sambutannya menekankan bahwa guru utama wajib mengimbaskan kepada guru sejawat sebagai alternatif pembelajaran bahasa Bali di sekolah. Valentina menyampaikan bahwa inti dari program Revitalisasi Bahasa Daerah ini terletak pada proses belajar-mengajar di sekolah sehingga peserta didik dapat memahami dan menggunakan bahasa ibu mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *