
Denpasar, 28 Mei 2024
Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bersama Balai Bahasa Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Diseminasi Bahan Penyuluhan Pedoman Penyuntingan Naskah Cerita Anak Tahun 2024 di Hotel Aston Denpasar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan keterbacaan dan kualitas naskah cerita anak.
Acara ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri atas penulis dan penyunting naskah cerita anak, penerbit, pendongeng, pegiat literasi, mahasiswa, guru, dosen, hingga insan media massa. Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali, serta Riza Sukma dan Ersa Nelvi dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, M.Hum., menekankan pentingnya cerita anak dalam mengembangkan imajinasi dan memberikan nilai edukatif bagi anak-anak. “Cerita anak yang baik tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai-nilai positif dan edukatif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki naskah cerita anak yang berkualitas,” ujar Valentina. Valentina berharap pedoman ini bisa disebarluaskan dan bermanfaat bagi pengembangan literasi anak di Indonesia.
Ketua Tim Kelompok Kepakaran Layanan Profesional (KKLP) Pembinaan dan Bahasa Hukum, Eko Marini, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya pembinaan terhadap penutur bahasa. “Pedoman ini diharapkan bisa menjadi panduan dasar dalam penyuntingan naskah cerita anak, baik bagi internal Badan Bahasa maupun masyarakat luas,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Riza Sukma memaparkan bahwa pedoman ini dirancang untuk memudahkan para penyunting dalam bekerja. “Pedoman ini memberikan panduan tentang aspek-aspek kebahasaan penting dalam menyunting cerita anak, seperti pemilihan kata yang sesuai dengan usia pembaca dans truktur kalimat yang sederhana agar mudah dipahami,” ucap Riza Sukma.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa juga telah menyediakan berbagai bahan rujukan kebahasaan dan kesastraan termasuk ejaan bahasa Indonesia, tata bahasa baku, pedoman pembentukan istilah, glosarium, kamus besar bahasa Indonesia, dan seri penyuluhan bahasa.
