
Denpasar, 3 Juni 2024
Balai Bahasa Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Krida Duta Bahasa bagi Aktivis Kampus dan Sekolah di Provinsi Bali Tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin—Rabu, 3—5 Juni 2024 secara bersemuka di Graha Sarwa Guna II dan Graha Kriya I, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali. Peserta kegiatan ini terdiri atas 300 orang aktivis dari enam SMA/SMK di Kota Denpasar, yaitu SMAN 1 Denpasar, SMKN 5 Denpasar, SMAN 7 Denpasar, SMAN 4 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, dan SMKN 2 Denpasar.
Ketua panitia kegiatan, Elis Siti Mariam, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengoptimalkan peran duta bahasa sebagai generasi muda. Peran inilah yang menjadi mitra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam membina sikap positif generasi muda di Provinsi Bali terhadap pengutamaan bahasa Indonesia dan pelestarian bahasa daerah.
Kegiatan Krida Aktivis ini terbagi ke dalam empat tahap, yaitu audiensi dan koordinasi, pembekalan, pendampingan, serta selebrasi. Pada tahap pembekalan ini, 150 aktivis sekolah tingkat SMA akan menerima materi bengkel kreatif digital berbahasa daerah dan 150 aktivis lainnya menerima materi parade wajah bahasa ruang publik sekolah yang berfokus pada pembuatan majalah dinding. Dihadirkan tiga orang narasumber, yaitu Ni Luh Wanda Putri Pradanti, S.Pd., Ida Ayu Putri Adityarini, M.Hum., dan I Kadek Surya Kencana, M.Pd.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, M.Hum., berharap agar kegiatan ini benar-benar dapat meningkatkan sikap positif para generasi muda dalam pengutamaan bahasa Indonesia dan pelindungan bahasa daerah. Valentina juga menyampaikan bahwa selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga menjadi alat pemersatu bangsa. “Keutuhan bahasa Indonesia dan daerah ditentukan oleh generasi muda saat ini. Sikap generasi muda saat ini terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing akan memengaruhi nasib bangsa pada masa yang akan datang,” tutup Valentina.
