Bangli, 13 Juni 2024
Balai Bahasa Provinsi Bali menyelenggarakan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru Sekolah Dasar Sekabupaten Bangli pada 13–15 Juni 2024. Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang Guru Sekolah Dasar ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli, Komang Pariartha, M.M.
“Hari ini kita laksanakan kegiatan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia Sekabupaten Bangli. Harapan saya semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan Bapak/Ibu dapat mengikuti acara ini dengan baik. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, bahasa Indonesia bisa kita kembangkan dan gunakan lebih baik lagi di lingkungan pendidikan. Atas seizin dari Ibu Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali dan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kegiatan ini saya buka secara resmi,” ujar Pariartha.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, M.Hum, berharap para guru memiliki pengetahuan dan pemahaman yang terdepan dalam penguasaan bahasa Indonesia. “Suatu kehormatan bagi kami, Bapak/Ibu bisa memperoleh pelayanan dari Balai Bahasa Provinsi Bali di bidang kebahasaan dan kesastraan. Besar harapan saya, dari kegiatan ini Bapak/Ibu dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang terdepan dalam penguasaan bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan, khususnya jenjang SD di Kabupaten Bangli,” imbuh Valentina.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari di SMK Negeri 2 Bangli ini diisi materi-materi terkait dengan perkembangan kebahasaan Indonesia, terutama sosialisasi dan pengenalan ejaan terbaru, Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) edisi kelima.
Para narasumber yang menyampaikan materi, yaitu pertama, Wahyu Aji Wibowo, S.S. (Widyabasa Ahli Muda/Staf Teknis BBP Bali) dengan materi “Ejaan Bahasa Indonesia”. Kedua, Setyo Untoro, M.Hum., (Penyuluh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa), dan Pendampingan Calon Penyuluh BBP Bali, Ida Ayu Putri Adityarini, M.Hum., dan Elis Siti Mariam, S.Hum., yang akan menyampaikan materi “Kalimat dan Paragraf dalam Bahasa Indonesia”. Terakhir, Dr. Akhmad Taufiq, M.Pd., (Universitas Negeri Jember), yang akan menyampaikan materi “Apresiasi Sastra”.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan hingga selesai. Mereka aktif berdiskusi selama pemberian materi berlangsung. Menurut para peserta, kegiatan ini mampu menyegarkan pemahaman kebahasaan bahasa Indonesia mereka, terutama perubahan-perubahan kaidah ejaan yang terjadi dari PUEBI ke EYD V. Pengetahuan kebahasaan yang selalu mutakhir bagi para pendidik akan sangat bermanfaat untuk diteruskan kepada para peserta didik di sekolah masing-masing.